Koneksi Antar Materi Flip Ebook Pages 1 5 Anyflip

Leo Migdal
-
koneksi antar materi flip ebook pages 1 5 anyflip

Topik 1 - Filosofi Pendidikan Oleh: Soimatul Mu’arofah - Kelas 4 Dosen Pengampu: Dr. Ninik Indawati, M.Pd. Universitas PGRI Kanjuruan Malang Mengapa InginMenjadi Guru ? Keberanekaragaman karakter anak zaman sekarang menggugah hati saya untuk menjadi seorang guru. Saya memilih menjadi guru karena ingin membangun karakter dari generasi penerus bangsa ini.

Berusaha selalu menanamkan karakter berakhlakul karimah kepada siswa yang didasarkan kepada imtaq dan iptek dirasa dapat membekali anak-anak zaman sekarang menjadi anak yang beradab. Sebagaimana yang telah diajarkan dalam Islam, bahwa dahulukan adab sebelum mempelajari ilmu. Sebab mempelajari adab dan etika membutuhkan proses waktu yang lama. Zaman sekarang mungkin banyak sekali anak yang pandai dan cerdas dengan keahliannya menguasai teknologi juga. Namun, tak jarang dari mereka memiliki adab yang kurang baik terutama sopan dan santun kepada orang lain dan orang yang lebih tua seperti orang tuanya dan juga guru. Menjadi guru yang berpihak pada peserta didik berarti guru menciptakan proses pembelajaran yang berpihak pada siswa, yang selalu befokus pada kepentingan dan kebutuhan siswa.

Selama menjadi seorang guru, saya harus memperhatikan apa yang dibutuhkan dari siswanya dan memahami tentang karakter peserta didik. Sebagai guru, juga harus bisa mengamalkan tentang filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara tentang konsep pendidikan kemerdekaan dan kebebasan murid. Dimana tujuan dari konsep pendidikan ini adalah kemerdekaan dalam belajar yang dikembangkan melalui 4 dimensi (jasmani, akal, rohani, dan sosial) yang nantinya menjadi sebuah proses yng memanusiakan manusia. Dengan menganut asas kemerdekaan dari Ki Hajar Dewantara ini dapat memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri sesuai dengan kemampuannya. Selain itu guru harus menggunakan asas kemanusiaan, dimana harus mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan universal sebagai landasan moral dan etika. Sejarah dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan Nasional Perkembangan pendidikan di Indonesia, tentunya tidak terlepas dari sejarah politik Pendidikan negara lain pada masa pejajahan terutama zaman kolonialisme.

Sejarah pendidikan zaman pemerintah ini dibagi menjadi 3 periode, yakni (1) Periode VOC (abad ke-17 dan ke-18); (2) Periode Hindia-Belanda (abad ke-19); (Periode Politik Etis (abad ke-20). Pada tahun 1922 adalah awal mula lahirnya pendidikan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yogyakarta. Pendidikan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Melalui organisasi inilah pendidikan nasional mulai menemukan jati dirinya sebagai bentuk pendidikan yang berorientasi pada manusia sejati, manusia merdeka, terkait dengan persoalan budaya, bahasa, adat istiadat, moral, membaca. dan menulis, berhitung, dan sebagainya. Sejarah dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa pendidikan haruslah bersifat merdeka, yaitu bebas dari pengaruh asing dan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan bangsa sendiri.

Dalam menyelenggarakan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara menggunakan semboyan “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tutwuri Handayani” . Arti dari kalimat tersebut adalah “di depan harus memberi teladan, di tengah harus membangun ide dan gagasan, dan di belakang harus bisa memberikan dorongan. Pendidikan Taman Siswa dilaksanakan berdasarkan Sistem Among yaitu sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan sifat bawaan dan kebebasan. Among berarti menjaga, membina dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang. Sistem Among melarang hukuman disiplin dengan paksaan/kekerasan karena akan menghilangkan semangat kebebasan anak. Sistem pendidikan yang diajarkan Ki Hajar Dewantara mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran karena mengedepankan pendekatan humanis dan menghargai keberagaman budaya, mampu memotivasi siswa untuk belajar tanpa terbebani, selain itu membantu mengembangkan karakter...

Refleksi Diri Dari pembahasan antar koneksi materi di atas, dapat disimpulkan hal yang harus saya lakukan untuk mewujudkan pendidikan yang saya inginkan. Hal-hal yang bisa saya terapkan dikelas adalah melakukan diaqnostik awal yang dibutuhkan peserta didik. Memahami baik prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara dalam pendidikan. Ini termasuk prinsip keadilan, kebebasan, dan kesetaraan dalam pendidikan. Mendorong Pembelajaran Aktif dan Kolaboratif, fokuskan pada pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dan kolaboratif. Memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi, berdiskusi, dan berkolaborasi dalam proses pembelajaran.

Selain pengetahuan akademik, memberikan perhatian pada pembentukan karakter peserta didik sangatlah penting. Ajarkan nilai-nilai moral, etika, dan kepemimpinan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Selalu mendukung pengembangan sikap positif, empati, dan tanggung jawab sosial. Kenali dan hargai kekayaan budaya lokal dalam pendidikan. Integrasikan budaya lokal dalam kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, dan lingkungan belajar untuk memperkaya pengalaman peserta didik dan memperkuat rasa identitas mereka.Manfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran. Gunakan teknologi sebagai alat bantu yang dapat memperkaya pembelajaran, memfasilitasi akses ke sumber daya pendidikan, dan memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif dan personal.

Melibatkan orang tua dalam proses pendidikan dan berkomunikasi secara terbuka mengenai perkembangan peserta didik. Dukung partisipasi masyarakat dalam mendukung dan memperkuat pendidikan Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat mewujudkan pendidikan yang berdasarkan pendidikan Ki Hajar Dewantara yang inklusif, holistik, dan menghargai keberagaman, serta mengembangkan peserta didik menjadi individu... A K Putri, A K Putri and Suparwito, H. (2023) Uji Algoritma Stacking Ensemble Classifier pada Kemampuan Adaptasi Mahasiswa Baru dalam Pembelajaran Online. KONSTELASI: Konvergensi Teknologi dan Sistem Informasi, 3 (1). pp.

1-12. ISSN 2776-3374 A.triyanto, A.triyanto (2023) Komunias basis menurut Fabc dan relevansinya bagi gereja Indonesia pada masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19. Skripsi thesis, Sanata Dharma University. Abadi, Rafinsa Nissa (2023) The Indonesian EFL undergraduate students` accuracy in pronouncing English diphthongs. Skripsi thesis, Sanata Dharma University.

Abama, D Yoga Aditya (2023) Pengaruh prestasi kerja, promosi posisi dan kompensasi terhadap kepuasan karyawan CV Andhisa Gemilang Farm. Skripsi thesis, Sanata Dharma University. Abdi, Michael Dimas Surya (2023) Analisis unjuk kerja peningkatan protokol prophet berbasis Average Buffer di jaringan oportunistik. Skripsi thesis, Sanata Dharma University. GEOMETRI Titik, Garis, Bidang, dan Sudut Segitempat dan Segitiga Untuk Mahasiswa/Mahasiswi Dr. Kms.

Muhammad Amin Fauzi, M.Pd Putri Ardhanita Harahap Tri Ambarwati Nurul Putri Anita Khofifah Ray Buku Digital Berbasis Etno-Meta Geometri – Universitas Negeri Medan Buku Digital Berbasis Etno-Meta Pada Materi Geometri Penulis Putri Ardhanita Harahap Tri Ambarwati Nurul Putri Anita Khofifah Ray Editor Putri Ardhanita Harahap Tri Ambarwati Nurul Putri Anita Khofifah Ray... Kms. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN i Geometri – Universitas Negeri Medan KATA PENGANTAR ii Bismillahirohmanirrohim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji Syukur milik Allah SWT.

Atas berkah dan hidayah penulis dapat menyelesaikan Buku digital berbasis Etno-Meta pada materi Geometri yaitu Refleksi untuk kelas mahasiswa/mahasiswi. Shawalat beriringkan salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat, sampai kepada kita selaku ummatnya. Buku digital ini disusun sebagai salah satu sumber belajar pada materi Geometri. Penyajian materi pada buku digital ini berbasis etno-meta guna meningkatkan kemampuan spasial pada mahasiswa Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Medan, Mei 2023 Penulis Geometri – Universitas Negeri Medan DAFTAR ISI iii Halaman Judul................................................................i Kata Pengantar................................................................i Daftar Isi Peta Konsep Petunjuk Penggunaan Kompetensi Pembelajaran I. TITIK, GARIS, BIDANG, DAN SUDUT.................1 A.

Titik..........................................................................3 i. Definisi Titik.........................................................3 ii. Cara Melukis Titik...............................................5 B. Garis.........................................................................6 i. Definisi Garis.......................................................6 C. Bidang......................................................................9 i.

Definisi Bidang.....................................................9 ii. Bentuk-bentuk Bidang......................................11 iii. Cara Melukis Bidang........................................14 D. Sudut......................................................................23 i. Definisi Sudut.....................................................23 ii. Jenis-jenis Sudut................................................24 II.

HUBUNGAN ANTARA GARIS DAN SUDUT....25 III. KEDUDUKAN GARIS DAN BIDANG PADA BANGUN RUANG...............................................27 IV. SEGITIGA..............................................................32 A. Definisi Segitiga...................................................34 B. Ciri-citi Segitiga....................................................35 C. Jenis dan Sifat Segitiga.........................................36

Geometri – Universitas Negeri Medan iii D. Garis-garis Istimewa Segitiga................................38 E. Melukis Segitiga.....................................................40 F. Postulat Kongruen...................................................42 G. Kesebangunan........................................................44 H. Keliling dan Luas Segitiga.....................................46 V.

SEGI EMPAT...........................................................47 A. Pengertian Segiempat...........................................48 B. Macam-macam Segiempat..................................58 C. Rumus Luas dan Keliling Segiempat Beserta Contohnya ............................................................63 VI. LINGKARAN........................................................66 A. Pengertian Lingkaran............................................67 B.

People Also Search

Topik 1 - Filosofi Pendidikan Oleh: Soimatul Mu’arofah - Kelas

Topik 1 - Filosofi Pendidikan Oleh: Soimatul Mu’arofah - Kelas 4 Dosen Pengampu: Dr. Ninik Indawati, M.Pd. Universitas PGRI Kanjuruan Malang Mengapa InginMenjadi Guru ? Keberanekaragaman karakter anak zaman sekarang menggugah hati saya untuk menjadi seorang guru. Saya memilih menjadi guru karena ingin membangun karakter dari generasi penerus bangsa ini.

Berusaha Selalu Menanamkan Karakter Berakhlakul Karimah Kepada Siswa Yang Didasarkan

Berusaha selalu menanamkan karakter berakhlakul karimah kepada siswa yang didasarkan kepada imtaq dan iptek dirasa dapat membekali anak-anak zaman sekarang menjadi anak yang beradab. Sebagaimana yang telah diajarkan dalam Islam, bahwa dahulukan adab sebelum mempelajari ilmu. Sebab mempelajari adab dan etika membutuhkan proses waktu yang lama. Zaman sekarang mungkin banyak sekali anak yang pandai d...

Selama Menjadi Seorang Guru, Saya Harus Memperhatikan Apa Yang Dibutuhkan

Selama menjadi seorang guru, saya harus memperhatikan apa yang dibutuhkan dari siswanya dan memahami tentang karakter peserta didik. Sebagai guru, juga harus bisa mengamalkan tentang filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara tentang konsep pendidikan kemerdekaan dan kebebasan murid. Dimana tujuan dari konsep pendidikan ini adalah kemerdekaan dalam belajar yang dikembangkan melalui 4 dimensi (jas...

Sejarah Pendidikan Zaman Pemerintah Ini Dibagi Menjadi 3 Periode, Yakni

Sejarah pendidikan zaman pemerintah ini dibagi menjadi 3 periode, yakni (1) Periode VOC (abad ke-17 dan ke-18); (2) Periode Hindia-Belanda (abad ke-19); (Periode Politik Etis (abad ke-20). Pada tahun 1922 adalah awal mula lahirnya pendidikan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yogyakarta. Pendidikan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara. Melalui organisasi inilah pendidikan nasional mulai menem...

Dalam Menyelenggarakan Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara Menggunakan Semboyan “Ing Ngarsa

Dalam menyelenggarakan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara menggunakan semboyan “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tutwuri Handayani” . Arti dari kalimat tersebut adalah “di depan harus memberi teladan, di tengah harus membangun ide dan gagasan, dan di belakang harus bisa memberikan dorongan. Pendidikan Taman Siswa dilaksanakan berdasarkan Sistem Among yaitu sistem pendidikan yang be...