Kumpulan Dongeng Flip Ebook Pages 1 50 Anyflip

Leo Migdal
-
kumpulan dongeng flip ebook pages 1 50 anyflip

Important AnnouncementPubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am. PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated! ["","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","",""] 1 KUMPULAN DONGENG ANAK-ANAK YANG TAK TERLUPAKAN DI HIMPUN OLEH: MUHAMMAD AFZAN ABADI, SIP PURWOREJO 2018 2 KUMPULAN DONGENG ANAK-ANAK 1. Kisah Buaya Yang Serakah Di pinggiran sungai ada seekor buaya yang sedang kelaparan, sudah tiga hari Buaya itu belum makan perutnya terasa la sekali mau tidak mau hari ini dia harus makan sebab kalau...

Buaya itu segera masuk ke dalam Sungai ia berenang perlahan-lahan menyusuri sungai mencari mangsa. Buaya melihat seekor bebek yang juga sedang berenang di sungai, Bebek tahu dia sedang diawasi oleh Buaya, dia segera menepi. Melihat mangsanya akan kabur Buaya segera mengejar dan akhirnya Bebekpun tertangkap. Ampun Buaya, tolong jangan mangsa aku, dagingku sedikit, kenapa menagis ketakutan perintah buaya dengan menunjukkan taring yang sangat tajam. Berada tidak jauh dari tempat itu ada lapangan hijau tempat Kambing mencari makan, dan benar saja di sana ada banyak Kambing yang sedang lahap memakan rumput. senang, kemudian berlari dengan kecepatan penuh.

Setelah mengintai beberapa lama, akhirnya Buaya mendapatkan satu dagingku tidak banyak, aku masih kecil, kenpa kamu tidak makan gajah 3 saja yang dagingnya lebih banyak, aku bisa mengantarkan kamu ke ke tepi danau yang luas, di sana ada anak Gajah yang besar. Buaya langsung mengejar dan menggigit kaki anak Gajah itu. Walau besar, tapi kulit Gajah itu sangat tebal, jadi tidak bisa melukainya. Anak Gajah itu berteriak meminta tolong kepada ibunya. Buaya terus saja berusaha menjatuhkan anak Gajah itu, tapi sayang tetap tidak bisa.

Mendengar teriakan anaknya, sekumpulan Gajah mendatangi dan menginjak Buaya itu sampai tidak bisa bernafas. Buaya itu tidak bisa melawan, karena ukuran ibu Gajah itu sangat besar, ditambah dia juga lemas karena belum makan. Buaya itu kehabisan tenaga dan mati. Pesan moral Buaya Yang Serakah Pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil adalah kalau kita sudah menerima apapun meskipun kecil atau meskipun sedikit berterimakasihlah dan bersyukurlah dengan apa yang sudah kita dapat. 2. Cerita Gajah, Kerbau dan Harimau Suatu hari ada seekor kerbau mencari gajah didalam hutan.

Kerbau tersebut mencari gajah untuk menemaninya mencari makanan dihutan. Setelah lama mencari akhirnya kerbau melihat gajah yang sedang berjalan. Gajah tersebut mau menemani kerbau untuk mencari makanan, tetapi sebelum bertemu gajah sang kerbau menemui harimau terlebih dahulu. Sang kerbau juga meminta harimau untuk menemaninya mencari makanan dihutan dan harimau menerima ajakannya. Setelah kerbau 4 mengumpulkan gajah dan harimau.

Kemudian mereka berusaha melakukan perburuan makanan bersama. Mereka berusaha menangkap hewan hewan lain dan merebut makanan hewan lain juga. Ketiga hewan itu bekerja sama untuk memburu makanan dihutan. Hewan hewan tersebut mulai dari pagi sampai sore mencari makanan. Mereka berhasil menangkap hewan lain dan merebut makanannya. Berbagai jenis makanan dikumpulkan mulai dari buah buahan sampai hewan hewan hidup.

Harimau menunjuk kerbau untuk membagi makanannya. Kerbau tersebut menghitung banyaknya makanan dan membagi tiga dengan adil. Sang harimau merasa tidak adil dan marah, akhirnya ia menerkam kerbau dan tumpukan makanannya menjadi bertambah. Setelah itu harimau menunjuk gajah untuk membagi makanannya. Akhirnya karena harimau merasa masih kurang akhirnya ia juga menerkam gajah. Harimau tersebut serakah karena merasa kekurangan makanan dan menerkam kedua temannya tadi.

Pesan moral dari contoh cerita fabel pendek diatas ialah jangan memiliki sifat serakah dan kurang agar tidak dijauhi oleh orang lain. Karena pada suatu hari kita akan membutuhkan bantuan orang lain juga. Namun pada akhirnya orang lain tidak mau untuk membantu kita. 5 3. Semut dan Belalang Di musim panas yang hangat dan cerah sedikit menggoda Belalang untuk memainkan biola kesayangan sambil bernyanyi dan menari. Hampir setiap harinya itulah yang dilakukan belalang.

Ia tidak terpikir untuk melakukan aktifitas lainnya seperti bekerja atau bersiap untuk mengumpulkan bekal musim dingin. Sedikit pun tidak pernah terlintas dalam benak belalang bahwa musim panas yang sedang dinikmatinya sekarang sudah akan berakhir. Musim panas yang membuatnya ceria sudah akan berganti ke musim dingin, dimana hujan akan turun dengan lebat disertai suhu udara yang sangat rendah. Disaat belalang sedang asiknya bermain biola, dia melihat semut yang sedang giat melewati rumahnya. Belalang yang masih riang tersebut ingin mengajak semut bermain bersama dan semut pun diundangnya untuk bersenang-senang ke kediaman belalang. Tak disangka belalang ternyata semut menolak undangan belalang dengan santun, semut berkata pada belalang,

MALIN KUNDANGPada suatu waktu, hiduplah sebuah keluarga nelayan dipesisir pantai wilayah Sumatra. Keluarga tersebut terdiridari ayah, ibu dan seorang anak laki-laki yang diberi namaMalin Kundang. Karena kondisi keuangan keluarga yangmemprihatinkan, sang ayah memutuskan untuk mencarinafkah di negeri seberang dengan mengarungi lautan yangluas.Maka tinggallah si Malin dan ibunya di gubug mereka. Seminggu, dua minggu, sebulan, duabulan bahkan sudah 1 tahun lebih lamanya, ayah Malin tidak juga kembali ke kampunghalamannya. Sehingga ibunya harus menggantikan posisi ayah Malin untuk mencari nafkah.Malin termasuk anak yang cerdas tetapi sedikit nakal. Ia sering mengejar ayam danmemukulnya dengan sapu.

Suatu hari ketika Malin sedang mengejar ayam, ia tersandungbatu dan lengan kanannya luka terkena batu. Luka tersebut menjadi berbekas dilengannyadan tidak bisa hilang.Setelah beranjak dewasa, Malin Kundang merasa kasihan dengan ibunya yang bantingtulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Ia berpikir untuk mencari nafkah dinegeri seberang dengan harapan nantinya ketika kembali ke kampung halaman, ia sudahmenjadi seorang yang kaya raya. Malin tertarik dengan ajakan seorang nakhoda kapaldagang yang dulunya miskin sekarang sudah menjadi seorang yang kaya raya.Malin kundang mengutarakan maksudnya kepada ibunya. Ibunya semula kurang setujudengan maksud Malin Kundang, tetapi karena Malin terus mendesak, Ibu Malin Kundangakhirnya menyetujuinya walau dengan berat hati. Setelah mempersiapkan bekal danperlengkapan secukupnya, Malin segera menuju ke dermaga dengan diantar oleh ibunya."Anakku, jika engkau sudah berhasil dan menjadi orang yang berkecukupan, jangan kaulupa dengan ibumu dan kampung halamannu ini, nak", ujar Ibu...

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmupelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut. Semua barang daganganpara pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan sebagian besarawak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. MalinKundang sangat beruntung dirinya tidak dibunuh oleh para bajak laut, karena ketikaperistiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di sebuah ruang kecil yang tertutup olehkayu.Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginyaterdampar di... Dengan sisa tenaga yang ada, Malin Kundang berjalan menujuke desa yang terdekat dari pantai.

Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolongoleh masyarakat di desa tersebut setelah sebelumnya menceritakan kejadian yangmenimpanya. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengankeuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorangyang kaya raya. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebihdari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadisuntuk menjadi istrinya. Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang.

Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Sejak saat itu, ibu Malin Kundang setiap hari pergi ke dermaga, menantikan anaknya yang mungkin pulang ke kampung halamannya.Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinyamelakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indahdisertai anak buah... Ibu Malin Kundang yang setiap hari menungguianaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk kepelabuhan. Ia melihat ada dua orang yang sedangberdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yangsedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundangbeserta istrinya.Malin Kundang pun turun dari kapal. Ia disambut oleh ibunya.

Setelah cukup dekat, ibunyamelihat belas luka dilengan kanan orang tersebut, semakin yakinlah ibunya bahwa yang iadekati adalah Malin Kundang. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lamatanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tapi apa yang terjadi kemudian? Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh. "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku", kata Malin Kundang pada ibunya. Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya, karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping.

"Wanitaitu ibumu?", Tanya istri Malin Kundang. "Tidak, ia hanya seorang pengemis yang pura-puramengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya.Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundangsangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannyayang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalaubenar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian anginbergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang.Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnyaberbentuk menjadi sebuah batu karang.HIKMAH :Sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan... Durhaka kepada orangtua merupakansatu dosa besar yang nantinya akan ditanggung sendiri oleh anak.

SUNGAI JODOHPada suatu masa di pedalaman pulau Batam, ada sebuah desa yang didiami seorang gadisyatim piatu bernama Mah Bongsu. Ia menjadi pembantu rumah tangga dari seorangmajikan bernama Mak Piah. Mak Piah mempunyai seorang putri bernama Siti Mayang. Pada suatu hari, Mah Bongsu mencuci pakaian majikannya di sebuah sungai. Ular! teriak Mah Bongsu ketakutan ketika melihat seekor ulat mendekat.

People Also Search

Important AnnouncementPubHTML5 Scheduled Server Maintenance On (GMT) Sunday, June 26th,

Important AnnouncementPubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am. PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated! ["","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","","",""] 1 KUMPULAN DONGENG ANAK-ANAK YANG TAK TERLUPAKAN DI HIMPUN OLEH: MUHAMMAD AFZAN...

Buaya Itu Segera Masuk Ke Dalam Sungai Ia Berenang Perlahan-lahan

Buaya itu segera masuk ke dalam Sungai ia berenang perlahan-lahan menyusuri sungai mencari mangsa. Buaya melihat seekor bebek yang juga sedang berenang di sungai, Bebek tahu dia sedang diawasi oleh Buaya, dia segera menepi. Melihat mangsanya akan kabur Buaya segera mengejar dan akhirnya Bebekpun tertangkap. Ampun Buaya, tolong jangan mangsa aku, dagingku sedikit, kenapa menagis ketakutan perintah ...

Setelah Mengintai Beberapa Lama, Akhirnya Buaya Mendapatkan Satu Dagingku Tidak

Setelah mengintai beberapa lama, akhirnya Buaya mendapatkan satu dagingku tidak banyak, aku masih kecil, kenpa kamu tidak makan gajah 3 saja yang dagingnya lebih banyak, aku bisa mengantarkan kamu ke ke tepi danau yang luas, di sana ada anak Gajah yang besar. Buaya langsung mengejar dan menggigit kaki anak Gajah itu. Walau besar, tapi kulit Gajah itu sangat tebal, jadi tidak bisa melukainya. Anak ...

Mendengar Teriakan Anaknya, Sekumpulan Gajah Mendatangi Dan Menginjak Buaya Itu

Mendengar teriakan anaknya, sekumpulan Gajah mendatangi dan menginjak Buaya itu sampai tidak bisa bernafas. Buaya itu tidak bisa melawan, karena ukuran ibu Gajah itu sangat besar, ditambah dia juga lemas karena belum makan. Buaya itu kehabisan tenaga dan mati. Pesan moral Buaya Yang Serakah Pesan moral dan pelajaran yang bisa kita ambil adalah kalau kita sudah menerima apapun meskipun kecil atau m...

Kerbau Tersebut Mencari Gajah Untuk Menemaninya Mencari Makanan Dihutan. Setelah

Kerbau tersebut mencari gajah untuk menemaninya mencari makanan dihutan. Setelah lama mencari akhirnya kerbau melihat gajah yang sedang berjalan. Gajah tersebut mau menemani kerbau untuk mencari makanan, tetapi sebelum bertemu gajah sang kerbau menemui harimau terlebih dahulu. Sang kerbau juga meminta harimau untuk menemaninya mencari makanan dihutan dan harimau menerima ajakannya. Setelah kerbau ...