Rangkuman Pembelajaran Koneksi Antar Materi Modul 3 1

Leo Migdal
-
rangkuman pembelajaran koneksi antar materi modul 3 1

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Nofita Bustamilasari. CGP A10 Kelas 172A Assalamualaikum, Perkenalkan saya Nofita Bustamilasari, S.Pd, calon Guru Peggerak Angkatan 10 Kabupaten Pamekasan dari SDIT Al Azhar Pamekasan Jawa Timur . Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Namun sebelumnya saya kutipkan kalimat bijak berikut ini untuk menjadikan renungan bagi kita bersama.

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya. Untuk menunjukkan pemahaman Anda akan kaitan antarmateri ini Anda akan membuat tulisan yang menunjukkan koneksi antarmateri. Buatlah sebuah rangkuman dari proses perjalanan pembelajaran Anda sampai saat ini pada program guru penggerak ini.

Anda dapat memilih bentuk rangkuman kesimpulan Anda dengan cara: Guru yang masih terus belajar dan belajar PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara, yakni Pratap Triloka. Seorang pemimpin yang menerapkan filosofi ini akan lebih mudah dalam mengambil keputusan jika ada masalah. Hasilnya pun cenderung akan lebih diterima oleh pihak-pihak yang terlibat.

Seorang pemimpin ada baiknya berlandaskan Pratap Triloka dalam pengambilan keputusan. Berikut penjelasan mengenai Pratap Triloka: Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita sangat memengaruhi keputusan yang akan kita ambil karena nilai tersebut landasan moral dalam suatu pengambilan keputusan. Misalnya, nilai kejujuran sudah kita pegang, maka dalam pengambilan keputusan kita tidak akan membuat keputusan yang di dalamnya terdapat suatu penipuan atau rekayasa. Coaching bisa dilaksanakan untuk memfasilitasi seseorang dalam mengambil suatu keputusan. Dengan teknik coaching, seorang coach bisa membantu coachee memaksimalkan potensi yang dimilikinya sehingga coachee bisa membuat solusi atau mengambil suatu keputusan yang tepat.

Pengambilan keputusan melalui coaching cukup efektif karena minimal ada dua sudut pandang yang digunakan, yakni yang utama dari sudut pandang coachee dan diketahui oleh coach. Sebagai seorang guru, aspek sosial emosional yang kita miliki akan sangat berpengaruh terhadap hasil keputusan, terutama yang menyangkut masalah dilema etika. Untuk itu, seorang guru harus dalam kesadaran penuh dalam menyikapi suatu masalah dan saat harus mengambil suatu keputusan. KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai kebajikan sebagai Pemimpin Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai kebajikan sebagai Pemimpin PUTRI NURHAYATI PENGAJAR PRAKTIK ATININGSIH FASILITATOR RATNAWATI CGP ANGKATAN 8 MELALUI PEMAHAMAN SEBUAH KALIMAT YANG DIKEMUKAKAN OLEH BOB TALBERT : TEACHING KIDS TO COUNT IS FINE BUT TEACHING THEM WHAT COUNTS IS BEST YANG MEMILIKI ARTI, MENGAJARKAN ANAK MENGHITUNG ITU BAIK, NAMUN MENGAJARKAN MEREKA... 1.

Kaitannya adalah kita belajar apa pun itu baik, tetapi akan lebih baik kita mempelajari hal yang bermanfaat untuk kita yang mampu menumbuhkan potensi yang kita miliki. Ke depannya ilmu yang kita miliki bisa bermanfaat juga untuk orang lain. Saat ini, saya mengikuti Pendidikan Guru Penggerak yang bertujuan meningkatkan nilai dan peran saya sebagai guru yang pada akhirnya bisa mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Di dalam proses ini, banyak ilmu yang sangat bermanfaat bagi saya sebagai guru dan pada akhirnya akan sangat bermanfaat untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada siswa. Nilai dan prinsip yang kita anut tentunya diambil dari nilainilai kebajikan. Misalnya kita memegang teguh nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, maka saat menghadapi masalah, kita akan berpedoman pada nilainilai tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan.

Jika keputusan yang dihasilkan bertentangan dengan nilai-nilai itu, naluri kita akan menolak, bergejolak, dan menimbulkan rasa tidak nyaman atau tidak tenang. 2. BAGAIMANA NILAI-NILAI ATAU PRINSIP-PRINSIP YANG KITA ANUT DALAM SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK PADA LINGKUNGAN KITA? 3. BAGAIMANA ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN PEMBELAJARAN DAPAT BERKONTRIBUSI PADA PROSES PEMBELAJARAN MURID, DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANDA? Nilai dan prinsip yang kita anut tentunya diambil dari nilainilai kebajikan.

Misalnya kita memegang teguh nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab, maka saat menghadapi masalah, kita akan berpedoman pada nilainilai tersebut sebagai dasar pengambilan keputusan. Jika keputusan yang dihasilkan bertentangan dengan nilai-nilai itu, naluri kita akan menolak, bergejolak, dan menimbulkan rasa tidak nyaman atau tidak tenang. 4. BAGAIMANA ANDA SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN PEMBELAJARAN DAPAT BERKONTRIBUSI PADA PROSES PEMBELAJARAN MURID, DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANDA? Education is the art of making man ethical. Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.

~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~ Modul ini mempelajari bagaimana seorang pemimpin dalam mengambil suatu keputusan. Jika dihubungkan dengan kutipan “pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis” , pengambilan keputusan juga adalah bagian dari pendidikan yang tujuan akhirnya adalah memaksimal potensi peserta didik dan utamanya adalah membangun... Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan saya Slamet Riyadi, S.Pd. Calon Guru Penggerak Angkatan 11 dari SDN Sudimara 3 Kecamatan Ciledug Kota Tangerang Propinsi Banten. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Fasilitator saya yaitu Bapak Agus Sani Wijaya, M.Pd dan Pengajar Praktik saya Bapak Iman NurKholik, S.Pd.

yang selalu membimbing, mengarahkan, memberikan support, dan mendampingi saya dalam mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini. Mengajarkan anak berhitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik ( Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best ) Pendidikan adalah suatu proses yang sistematis dan terencana yang sangat berdampak pada perilaku dan karakter murid. Ilmu yang baik dilandasi oleh karakter baik sehingga murid dapat menjalankan kehidupan dengan Bahagia dan keselamatan setinggi-tingginya. Seorang pendidik harus mampu menjadi teladan utama bagi murid-muridnya, dengan keteladanan perkataan maupun tindakan semua tercermin dalam kesehariannya.

Menjadi pendidik berarti kita siap menjadi role model semua nilai kebajikan bagi peserta didik dan seluruh warga sekolah bahkan di lingkungan kita tinggal. Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Oleh : Eris Priyana , CGP Angkatan 6 Kabupaten Bangka Tengah Assalamualaikum wr.wb. Dalam tulisan ini perkenankan saya membahas tentang Koneksi Antar Materi Modul 3.1.a.8 terkait Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Dalam Tugas terdapat pertanyaan pemantik yang akan saya coba membahasnya satu persatu.

1. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil? Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh sangat besar dalam pengambilan keputusan. Filosofi Pratap Triloka khususnya ing ngarso sung tuladha memberikan pengaruh yang besar dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Ki Hajar Dewantara berpandangan bahwa sebagai seorang guru, itu harus memberikan tauladan atau contoh praktik baik kepada murid. Dalam setiap pengambilan keputusan, seorang guru harus memberikan karsa atau usaha keras sebagai wujud filosofi Pratap Triloka ing madyo mangun karsa dan pada akhirnya guru membantu murid untuk dapat menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap...

Guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan filosofi Pratap Triloka Tut Wuri Handayani. Saya adalah Calon Guru Penggerak Angkatan 11 yang bersemangat untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Sebagai Guuru BK, saya senang membantu siswa menemukan minat dan bakat mereka. Melalui Program Guru Penggerak, saya berharap dapat menginspirasi lebih banyak guru untuk menciptakan inovasi dalam pembelajaran. Rangkuman Lengkap Koneksi Antar Modul 3.1 Guru Penggerak: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan

Modul 3.1 Guru Penggerak mengajak kita untuk menggali lebih dalam tentang peran guru sebagai pemimpin pembelajaran yang tidak hanya menguasai materi pelajaran, namun juga memiliki kemampuan mengambil keputusan yang bijak. Inti dari modul ini adalah pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Modul ini menyajikan sebuah jaringan konsep yang saling terkait erat, di antaranya: Pemahaman yang mendalam tentang koneksi antar materi dalam modul 3.1 memiliki implikasi yang sangat signifikan bagi praktik guru sehari-hari: Perkenalkan, saya MISMAR M, S.Pd., M.Pd. Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Luwu Timur dari UPT SMP Negeri Satap 189 Ujung Baru,Tomoni.

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Kebajikan sebagai Seorang Pemimpin. Namun sebelum itu, saya kutip kalimat bijak berikut ini sebagai renungan bagi kita semua. "Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik" · Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini? Kutipan tersebut terkait dengan konsep bahwa pengambilan keputusan yang baik dan berkelanjutan tidak hanya berkaitan dengan kemampuan untuk menghitung atau menganalisis data, tetapi juga dengan pemahaman nilai-nilai dan prinsip-prinsip kebaikan. Dalam pembelajaran, ini berarti bahwa kita tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, seperti menghitung, fokus pada angka angka atau hasil material tetapi penting juga untuk mengajarkan nilai-nilai kebajikan yang akan membimbing mereka dalam pengambilan...

People Also Search

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Nofita Bustamilasari. CGP

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Nofita Bustamilasari. CGP A10 Kelas 172A Assalamualaikum, Perkenalkan saya Nofita Bustamilasari, S.Pd, calon Guru Peggerak Angkatan 10 Kabupaten Pamekasan dari SDIT Al Azhar Pamekasan Jawa Timur . Pada kesempatan ini saya ingin berbagi informasi tentang Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpi...

“Mengajarkan Anak Menghitung Itu Baik, Namun Mengajarkan Mereka Apa Yang

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik” (Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metak...

Anda Dapat Memilih Bentuk Rangkuman Kesimpulan Anda Dengan Cara: Guru

Anda dapat memilih bentuk rangkuman kesimpulan Anda dengan cara: Guru yang masih terus belajar dan belajar PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menerapkan filosofi Ki Hajar Dewantara, yakni Pratap Triloka. Seorang pemimpin yang menerapkan filosofi ini akan lebih mudah dalam mengambil keputusan jika ada masalah. H...

Seorang Pemimpin Ada Baiknya Berlandaskan Pratap Triloka Dalam Pengambilan Keputusan.

Seorang pemimpin ada baiknya berlandaskan Pratap Triloka dalam pengambilan keputusan. Berikut penjelasan mengenai Pratap Triloka: Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita sangat memengaruhi keputusan yang akan kita ambil karena nilai tersebut landasan moral dalam suatu pengambilan keputusan. Misalnya, nilai kejujuran sudah kita pegang, maka dalam pengambilan keputusan kita tidak akan membuat kepu...

Pengambilan Keputusan Melalui Coaching Cukup Efektif Karena Minimal Ada Dua

Pengambilan keputusan melalui coaching cukup efektif karena minimal ada dua sudut pandang yang digunakan, yakni yang utama dari sudut pandang coachee dan diketahui oleh coach. Sebagai seorang guru, aspek sosial emosional yang kita miliki akan sangat berpengaruh terhadap hasil keputusan, terutama yang menyangkut masalah dilema etika. Untuk itu, seorang guru harus dalam kesadaran penuh dalam menyika...