Tugas 1 2 A 8 Koneksi Antar Materi Kompasiana

Leo Migdal
-
tugas 1 2 a 8 koneksi antar materi kompasiana

TUGAS 1.2.a.8 - KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.2Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, banyak hal yang menjadi pembelajaran bagi saya. Berikut Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 yang saya tuangkan dalam bentuk refleksi model 4C. Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya adalah ketika mempelajari modul 1.1 dan 1.2 melalui eksplorasi diri dan ruang kolaborasi virtual. Kedua momen tersebut yang membuka wawasan saya mengenai Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara dan Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak. Kedua modul tersebut pun memiliki keterkaitan satu sama lainnya.Momen pertama yang mencerahkan adalah ketika saya belajar modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Ki Hadjar Dewantara melalui ekplorasi diri. Pada momen tersebut saya mulai mempelajari setiap bagian modul yang terdapat pada LMS.

Banyak hal baru yang saya temukan di sana berkaitan dengan pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara, mulai dari dasardasar pendidikan yang menuntun, asas pendidikan (kodrat alam dan zaman), pentingnya kultur sosial dan budi pekerti, konsep... Hal tersebut benar-benar baru bagi saya.Saya pun tertantang untuk mempelajarinya dan tanpa terasa membaca seluruh isi modul hingga larut malam. Selanjutnya, saya merasa tercerahkan ketika berada di Ruang Kolaborasi bersama fasilitator Ibu Ridha Herdiani dan rekan-rekan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 kelompok A. Di sana, kami saling berbagi wawasan mengenai pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara. Kami pun saling berbagi dengan dipandu Ibu Ridha yang sangat asik dalam memposisikan diri sebagai fasilitator kami.Momen kedua yang mencerahkan adalah ketika saya belajar modul 1.2 Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak melalui eksplorasi diri. Sama halnya ketika belajar modul 1.1, ketika belajar modul 1.2 ini, saya menemukan banyak wawasan baru yang sangat menarik.Wawasan baru tersebut, antara lain sistem berpikir cepat dan lambat, tahap perkembangan manusia, nilai-nilai Guru Penggerak,...

Namun, pada saat belajar mandiri modul 1.2 ini, wawasan saya masih belum mantap ketika memahami nilai-nilai dan peran guru penggerak. Barulah ketika di Ruang Kolaborasi bersama Ibu Fasilitator dan rekan-rekan CGP yang lain, saya mulai memahami nilai dan peran guru penggerak. Melalui ruang kolaborasi tersebut, saya mendapatkan simpulan bahwa nilai CGP terdiri atas 5 nilai, antara lain berpihak kepada murid, mandiri, Reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Sementara itu, peran guru penggerak terdiri atas 5 peran, antara lain pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, pendorong kolaboratif, mewujudkan kepemimpinan murid, dan penggerak komunitas praktisi.Kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami... Artinya, pada modul 1.1 dijelaskan bahwa pendidikan harus berorientasi kepada murid. Pendidikan harus dapat memenuhi kebutuhan murid.

Pendidikan harus berpihak kepada murid. Pendidikan itu menuntun kodrat siswa untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang CGP harus memiliki nilai-nilai Guru Penggerak dalam diri, meliputi berpihak kepada murid, mandiri, reflektif, kolaborasi, dan inovatif. Jika nilai-nilai tersebut ada dalam diri, CGP harus segera menjalankan perannya sebagai guru penggerak, yakni pemimpin pembelajaran, coach bagi guru lain, pendorong kolaboratif, mewujudkan kepemimpinan murid, dan penggerak komunitas praktisi. Jika nilai tersebut telah dimiliki CGP dan peran tersebut telah dijalankan CGP, tujuan Pendidikan yang ada pada modu 1.1, Insya Allah dapat tercapai. Saat momen itu terjadi saya merasa seperti setetes air di tengah lautan.

Ketika pertama kali membaca modul di eksplorasi diri, saya merasa begitu kecil. Banyak hal yang belum saya ketahui di sana. Banyak wawasan baru yang begitu menarik. Saya pun sangat senang dengan momen tersebut.Oleh karena itu, saya pun juga menggambarkan peristiwa itu bagaikan seorang anak kecil yang pertama kali datang ke kebun binatang. Saya merasa sangat bahagia ketika memperoleh wawasan baru tersebut. Saya tak henti-hentinya membaca modul tersebut hingga larut malam.

Hal tersebut disebabkan setiap kali membuka lembar modul, saya menemukan wawasan baru yang menarik. Sesuatu yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Sama halnya seperti anak kecil ketika pertama kali datang ke kebun binatang. Mereka akan tertarik dengan beragam binatang yang ada di sana dan mengunjunginya satu persatu. Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa saya adalah pusat informasi bagi murid. Peran saya sebagai guru adalah sebagai sumber materi bagi murid.

Murid di kelas hanya sebagai pendengar dan sesekali bertanya. Pusat pembelajaran ada di guru. Metode ceramah merupakan metode pembelajaran terbaik.Setelah momen tersebut (mempelajari modul 1.1), saya tersadar bahwa setiap murid memiliki kodratnya masing-masing. Setiap murid memiliki potensinya masing-masing. Tugas guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing. Guru hanya berusaha menebalkan tulisan baik yang ada dalam diri murid dan menyamarkan tulisan yang kurang baik dalam diri murid.Oleh karena itu, pembelajaran seharusnya berpusat atau berorientasi kepada murid.

Sebagai guru, saya harus dapat membantu murid menemukan minat atau potensi yang dimiliki agar dikembangkan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setingi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.Selain itu, pada pembelajaran modul 1.2, saya menjadi... Sebagai seorang Guru Penggerak harus memiliki nilai berpihak kepada murid. Nilai tersebut dapat mendasari perilaku dan tindakan Guru Penggerak agar lebih mengutamakan kepentingan murid dari pada yang lainnya.Nilai yang kedua adalah mandiri. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus mandiri dalam melakukan segala sesuatu. Saya harus mempunyai inisiatif untuk menghadapi sebuah tantangan yang positif. Saya harus dapat menyelesaikan beberapa hal dengan kemampuan sendiri, tanpa menggantungkan diri kepada orang lain.

Yang ketiga adalah reflektif. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus dapat merefleksikan segala peristiwa yang telah terjadi. Peristiwa yang telah terjadi harus dapat saya ambil hikmahnya untuk kebaikan di masa yang akan datang. Yang keempat adalah kolaboratif. Kolaboratif berarti mampu bekerja sama dengan pihak lain. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.

Yang terakhir adalah inovatif. Inovatif berarti melakukan perubahan-perubahan baru. Perubahan tersebut tentunya ditujukan untuk hal yang lebih baik. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus memiliki nilai tersebut agar senantiasa terbuka dan dapat menjawab segala tantangan zaman. Selain nilai Guru Penggerak, pada modul 12, saya juga mendapatkan pembelajaran mengenai peran Guru Penggerak. Ada 5 peran Guru Penggerak yang harus dijalankan.

Selain nilai Guru Penggerak, pada modiul 1.2, saya juga mendapatkan pembelajaran mengenai peran Guru Penggerak. Ada 5 peran Guru Penggerak yang harus dijalankan.Pertama, sebagai pemimpin pembelajaran. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus dapat menjalankan prinsip among Ki Hadjar Dewantara dan pola pikir inkuiri-apresiatif.Selain itu, sebagai pemimpin pembelajaran, saya harus menaruh perhatian penuh pada komponen pembelajaran, seperti kurikulum, proses belajar menggjar,... Sebagai Calon Guru Penggerak, saya dituntut untuk berdaya dalam menemani dan menuntun rekan sejawat untuk menelaah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.Yang ketiga adalah pendorong kolaborasi. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus dapat mendorong pihak lain untuk melakukan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama. Suatu tujuan bersama yang besar hanya akan dicapai melalui kolaborasi yang baik.

Oleh karena itu, saya harus dapat berperan untuk mendorong kolaborasi tersebut.Yang keempat adalah mewujudkan kepemimpinan murid. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya juga harus andil dalam pembentukan karakter murid di masa depan. Sepuluh hingga dua puluh tahun yang akan datang, bangs aini akan dipimpin oleh mereka yang saat ini menjadi murid. Oleh karena itu, sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus ikut berperan dalam mewujudkan kepemimpinan murid.Yang terakhir adalah menggerakkan komunitas praktisi. Sebagai Calon Guru Penggerak, saya harus menumbuhkan budaya belajar kolaboratif atau komunitas belajar profesional bersama rekan guru. Melalui komunitas belajar ini diharapkan tercapai peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus menumbuhkan inovasi pembelajaran yang berdampak positif bagi murid.

Pengembangan diri yang sederhana, konkret, dan rutin yang dapat saya lakukan dari sekarang untuk membantu menguatkan nilai-nilai dan peran saya sebagai Guru Penggerak adalah sebagai berikut. Setelah saya mempelajari pembelajaran dari modul 1.1 hingga modul 1.2 ini, berikut adalah hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (model refleksi 4P) : Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga modul 1.2 adalah : a. Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak dengan menyesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Guru hanya menebalkan laku murid agar menjadi manusia yang berbudi pekerti.

b. Di dalam Modul 1.2 saya mempelajari mengenai nilai-nilai dan peran guru penggerak. Dengan mengetahui nilai dan peran guru penggerak saya semakin yakin apa yang harus saya lakukan ke depannya. Sebelum saya mempengaruhi dan menggerakkan orang lain, maka terlebih dahulu dalam diri saya harus ada rasa untuk tergerak, bergerak, kemudian baru menggerakkan orang lain. Kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah bahwa guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik harus berhamba kepada siswa dan tidak boleh memaksakan kehendaknya. Dalam perannya sebagai among siswa guru harus bertindak sesuai dengan peran dan nilai-nilai guru penggerak.

Kaitan antara Filosofi Pemikiran KHD dengan Nilai-nilai & Peran Guru Penggerak Tugas 1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 Etty Ristiana Anggraeni, S.Pd., M.Pd, CGP Angkatan 8 Kota Palopo Peristiwa Momen yang paling penting bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah ketika memahami konsep merdeka belajar dan menuntun anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Setiap anak terlahir dengan potensi-potensi yang dimilikinya. Dalam upaya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Apabila seorang anak tumbuh di lingkungan yang baik, maka anak akan berperilaku baik dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Dan sebaliknya, jika anak tumbuh dan berkembang di lingkungan yang kurang baik, maka anak akan berperilaku kurang baik dalam mengembangkan potensinya. Maka dari itu sebagai guru atau pendidik harus menuntun anak sesuai dengan kodratnya, sehingga dalam upaya mengembangkan potensinya, anak memiliki budi pekerti yang luhur agar tercapaikebahagiaan di masa depan. Peristiwa Momen yang paling menantang bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah hasil refleksi diri bahwa apa yang saya lakukan selama saya menjadi guru atau pendidik belum sesuai dengan filosofi... Setelah mempelajari modul 1.1 hingga modul 1.2, saya merasa tertantang untuk melakukan perubahan terhadap diri saya dalam memperlakukan murid. Jika sebelumnya saya menganggap guru sebagai sumber belajar utama, maka saya akan mencoba menjadi guru yang memberikan fasilitas sumber belajar yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan murid-murid. Selain itu, jika sebelumnya saya menuntut murid untuk menghafal perkalian sebagai dasar pembelajaran matematika, maka saya harus mencoba menuntun bagaimana muridmurid menguasai cara mengalikan atau menyelesaikanperkalian.

Peristiwa Momen yang paling mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah dengan memahami nilai-nilai dan peran yang dimiliki oleh guru penggerak, sebagai pendidik dapat membuat harapan dan perencanaan untuk... Kaitan antara modul 1.1 dan 1.2 yang saya pahami adalah filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara secara langsung mempengaruhi nilainilai dan peran guru penggerak. Pemahaman dan penerapan filosofi ini oleh guru dapat membantu menciptakan pengalaman pembelajaran yang inklusif, memerdekakan murid, mempromosikan nilai-nilai keberagaman dan kesetaraan, serta mendorong siswa menjadi agen perubahan yang berpengaruh dalam masyarakat. Pada saat momenituterjadi, saya merasahati ini bagaikan tersayat sembilu, betapa banyak kesalahan atau dosa yang saya lakukan kepada murid-murid. Saya tidak menuntun mereka mempunyai budi pekerti yang luhur. Saya membuat murid-murid merasa tertekan dengan tuntutan saya harus menguasai dasar pembelajaran matematika dengan menghafalperkalian.

People Also Search

TUGAS 1.2.a.8 - KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.2Setelah Saya

TUGAS 1.2.a.8 - KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 1.2Setelah saya menjalani pembelajaran dari Modul 1.1 hingga Modul 1.2 ini, banyak hal yang menjadi pembelajaran bagi saya. Berikut Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 yang saya tuangkan dalam bentuk refleksi model 4C. Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya adalah ketika mempelajari modul 1.1 dan 1.2 melalui eksplorasi diri dan...

Banyak Hal Baru Yang Saya Temukan Di Sana Berkaitan Dengan

Banyak hal baru yang saya temukan di sana berkaitan dengan pemikiran Bapak Ki Hadjar Dewantara, mulai dari dasardasar pendidikan yang menuntun, asas pendidikan (kodrat alam dan zaman), pentingnya kultur sosial dan budi pekerti, konsep... Hal tersebut benar-benar baru bagi saya.Saya pun tertantang untuk mempelajarinya dan tanpa terasa membaca seluruh isi modul hingga larut malam. Selanjutnya, saya ...

Namun, Pada Saat Belajar Mandiri Modul 1.2 Ini, Wawasan Saya

Namun, pada saat belajar mandiri modul 1.2 ini, wawasan saya masih belum mantap ketika memahami nilai-nilai dan peran guru penggerak. Barulah ketika di Ruang Kolaborasi bersama Ibu Fasilitator dan rekan-rekan CGP yang lain, saya mulai memahami nilai dan peran guru penggerak. Melalui ruang kolaborasi tersebut, saya mendapatkan simpulan bahwa nilai CGP terdiri atas 5 nilai, antara lain berpihak kepa...

Pendidikan Harus Berpihak Kepada Murid. Pendidikan Itu Menuntun Kodrat Siswa

Pendidikan harus berpihak kepada murid. Pendidikan itu menuntun kodrat siswa untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang CGP harus memiliki nilai-nilai Guru Penggerak dalam diri, meliputi berpihak kepada murid, mandiri, reflektif, kolaborasi, dan inovatif. Jika nilai-nilai tersebut ada dalam d...

Ketika Pertama Kali Membaca Modul Di Eksplorasi Diri, Saya Merasa

Ketika pertama kali membaca modul di eksplorasi diri, saya merasa begitu kecil. Banyak hal yang belum saya ketahui di sana. Banyak wawasan baru yang begitu menarik. Saya pun sangat senang dengan momen tersebut.Oleh karena itu, saya pun juga menggambarkan peristiwa itu bagaikan seorang anak kecil yang pertama kali datang ke kebun binatang. Saya merasa sangat bahagia ketika memperoleh wawasan baru t...